Nyanyian Rumput
Rumput-rumput sekan bernyanyi.....
Bergoyang kesana kemari......
Kini anak manusia semakin menjadi.....
Kian lama kian hari......
Kini seakan hidup tak ia perduli....
Seakan gersang dan mati.....
Membabi buta...tak di megerti...
Hanya dosa-dosa yang terjadi....
Tetes demi tetesnya....
Air mata membanjiri.....
Keluh kesah menyelimuti....
Kini manusia tak lagi berbudi....
Wahai manusia......
Engkau insan yang punya arti....
Manusia yang bisa mengerti....
maka segeralah engkau kembali..
Semoga anak manusia menjadi mengerti..
bahwa ia lahir untuk mengabdi....
Bukan menyiksa hidup ini....
Dan Akhirnya mati tak berarti lagi...
AKU
Aku sendiri menunggu..
Merindu akan hadirmu....
Terasa sepi dan pilu....
Hampa tanpa hadirmu....
Gejolak di hatiku...
Kian hari kian membelenggu...
Serasa tak sanggup tanpamu...
Sekan gila bila hidup tanpamu..
Sehari tanpa kabarmu....
Bagai setahun lamanya merindu....
Kau ubah rasa benciku...
Hingga menggilamu....
Kau sosok wanita idamanku...
Cantik lembut suaramu...
Kau bagai titisan dewi....
Kau pilihan hati....
RAYUAN
Inilah nyanyian sebuah lagu.....
Bertajuk lilik pantun melayu....
Berdendang untuk merayu....
Wanita cantik di seluluh penjuru.....
Pantun cinta pantun asmara...
Wanita terlena karena rayunya...
Jejaka....tampan Pujangga namanya....
Melantunkan syair merdu...suaranya...
Membuat Wanita terpana...
Hingga terbawa dalam hayalan semu...
Karena kau bikin hati merindu
Hingga ia tersipu malu....
Nada lantunan syair merayu...
Luluhkan hati wanita yang pilu....
Hingga ia jatuh dalam pelukmu...
Karena bujuk rayumu....
Seperti Mawar
Seperti mawar berduri....
Ia harum nan mewangi.....
Indah di pandang dan mejejukkan hati....
Bunga mawar idaman hati..
Seindah namanya.......
Setegar pendiriannya.....
Bunga mawar.... berduri..
Bunga yang bisa... menjaga diri....
Engkau nan cantik jelita...
Kau impian setiap manuisa...
Namamu harum di seluruh dunia...
Karena kau mawar namanya....
Seperti itulah citra...
Engkau jadi harum seperti bunga...
Karena kau memang harum nan cantik jelita...
Karena budi pekerti yang sahaja...
Kau indah di pandang mata...
Yang mampu menjaga citra....
yang terlahir sebagai wanita.....
Yang mampu menjaga...diri di dunia...
Ku MENANTI MU Sayang
Di Peraduan malam yang senyi....
Ku diam dalam kerinduan ini..
Menanti mu pujaan hati...
Kian larut dalam mimpi...
Terbawa dalam angan2 yang tinggi..
Hingga lupa tak sadar diri..
Hingga menjemput pagi.....
Dan senyuman indah sang mentari...
Memberi harapan yang tinggi..
Ku disini untuk mu ..
Ku menanti tiba waktu..
Kau datang untuk ku....
Datang memberi cahaya...
Menyinari gelapnya hidupku..
Memberi jalan yang penuh arti...
Bersama kebahagian yagn sejati....
Kau sayang ku.....
Ku menanti mu....
Ingatlah akan diriku....
Selama-lamanya aku untukmu....
Cinta Yang Ku dambakan
Sejarah cinta ku yang tak berujung dan bertepi..
Kurangkai kata untuk mengenangi..
Semua kisah cinta ini...
Sebagai pujangga pencari cinta sejati..
Dari ujung samudra ku susuri...
Demi sebuah cinta yang ku dambakan saat ini..
Demi sebuah cinta yang sejati...
Demi cinta yang ku nanti...
Di dermaga saksi bisu...
Di singgahsana pelaminang biru..
Di antara cinta dan duka...
Bercampur jadi satu...
Berikrar seiyas sekata......
Bersama hidup mengarungi bahtera rumah tangga......
Hidup bersama dalam jalinan cinta
Hingga akhir nanti... sampai mati.......